28.12.09

Pengibar RMS di Depan SBY Dapat Remisi (Vermindering van straf)

  • Surabaya Post - Sebanyak 13 orang dari 20 narapidana (napi) di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas II A Kediri yang beragama Nasrani, mendapat remisi tepat di hari Natal. Di antara 13 napi tersebut, tiga di antaranya anggota gerakan Republik Maluku Selatan (RMS).
  • Mereka adalah Stevi Saiya alias Stevi (36) asal Anggoro, Maluku Tengah, Isak Saimina alias Icak (32), asal Turimasing, Nusaniwa, Ambon, dan Navis Adolp (32) yang bertetangga dengan Icak. Ketiganya napi kasus makar yang diamankan petugas saat pengibaran bendera RMS di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) pada 2008 silam.
  • Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Registrasi Lapas klas II A Kota Kediri, Saiful Rohman, mengatakan, ketiganya mendapat remisi masing-masing satu bulan karena dinilai berkelakuan baik. "Pokoknya, yang berkelakuan baik mendapat remisi pada Hari Natal, khususnya napi Nasrani,” kata Saiful, Sabtu 26 Desember 2009.
  • Pemberian remisi ini, jelas dia, berdasarkan masa penahanan. Tahanan yang hukumannya di atas satu tahun, termasuk ketiga anggota RMS ini, mendapat remisi satu bulan. “Sementara, untuk napi yang menjalani hukuman di bawah satu tahun, diberikan remisi 15 hari,” ujarnya.
  • Diterangkan Saiful, jika masa tahanan semenjak vonis pengadilan negeri (PN) belum mencapai enam bulan, tidak bisa mendapatkan remisi. “Seperti di sini. Total napi yang beragama Nasrani ada 20 orang, namun yang sudah memenuhi kriteria remisi hanya 13 orang,” terangnya.
  • Ketiga pelaku makar ini dinyatakan bersalah melanggar pasal 160 KUHP oleh Pengadilan Negeri (PN) Ambon, Maluku, pada 21 Mei 2008. Stevi divonis tujuh tahun penjara, Icak enam tahun dua bulan dan Novis enam tahun penjara. Navis yang tengah merayakan Natal di Gereja Emanuel Lapas Klas II A Kota Kediri, mengaku tidak ada yang spesial dengan pemberian remisi itu. “Hari Natal ini bagi kami biasa-biasa saja. Ada yang istimewa?” katanya. Navis yang pada Natal tahun lalu merayakannya di Lapas Ambon ini menambahkan,
  • Natal di Kediri sepi. Dibanding perayaan Natal di Ambon, jauh berbeda. Navis bersama dua orang teman gerakan RMS dilayar ke Lapas Klas II A Kota Kediri sejak Maret 2009 dengan dinaikkan pesawat Hercules. “Dulu kami di sana bisa merayakan dengan banyak teman, di sini sepi. Hanya beberapa orang saja yang merayakannya,” aku Navis.

24.12.09

Terserah katong mau pilih yang mana

  • Pernahkah katong ingat petuah orang Tua saat katong mau pergi merantau tinggalkan ABOROE?
  • Petuahnya begini: "INGA JUA ANA É OSE HARUS BAJALANG IKO KASIAN". Petuah yang sederhana ini ternyata punya PESAN dan NILAI MORAL yang besar.
  • Katong harus akui, bahwa katong dibesarkan oleh orang Tua apa adanya, sesuai dengan apa yang mereka miliki. Di dalam petuah diatas terkandung dua kata, MERASA dan BISA.
  • Dua kata ini kalau dibalik akan mengandung pengertian yang bertolak belakang. Sebenarnya orang Tua mau bilang par katong begini: Kalau ose mau jadi orang yang berhasil, ose harus BISA MERASA, bukan MERASA BISA.
  • BISA MERASA berarti: rendah hati, tulus dan sabar
  • MERASA BISA berarti: sombong, mau menang sendiri dan angkuh.
  • Terserah katong mau pilih yang mana.
  • Ikatan Keluarga Lealohi Samasuru Jakarta

  • Wij wensen alle Aboroenesen en aangetrouwden, en een ieder die negeri Aboroe een warm hart toe draagt, fijne feestdagen en een heel gelukkig en gezond 2010.
  • Salamat kajadiang dan taon baru 2010.
  • Untuk samua basudara gandong Aboroe dimanapun berada.