7.10.08

Gunanya Pengorbanan Tahanan-2 Politik Maluku dan Keluarganya

  • Groningen-NL, 6-10-2008
  • Hary P. jth,
  • Kami menghormati kedua-duanya dengan rata: Ongen dan John dalampenjara dan Hary P. diluar penjara. Kami kira keluarga dari Ongen dankeluarga dari John bukan korban dari kepala keluarganya, tapi kedua-duanya korban dari NKRI.
  • Kami kira bahwa diluar penjara Hary P. mungkin ada lebih berhargauntuk kemerdekaan Maluku daripada Tahanan Politik Maluku yangsekarang, akan tetapi itulah tidak pasti. Mungkin NKRI `plays games"dengannya, dan dia `not oké', dan juga Maluku `not oké'. Bukan faktayang Hary P. diluar penjara itu membuktikan dia `oké', tetapi apayang dia berbuat lagi. Lagi pula dalam hal ini kami mempercayainya.
  • Begitu juga tidak jelas bahwa Ongen dan John adalah `oké' karenamereka didalam penjara. Tiap `game' membawa risoko. Akan tetapigunanya kurungan mereka sudah amat jelas. Lihat dibawah dua contoh:
  • 1. Di Belanda pelan-pelan jadi amat jelas, bahwa idealkemerdekaan di Maluku sangat hidup. Di Belanda ada potensi yangtumbuh untuk membantu Tahanan Politik Maluku. Kutipan yang berikutitu dari surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhyono dari duamantan-sandera dari pembajakan kereta api di tahunan 70 di Belanda:
  • "Di Belanda umumnya orang kira di Maluku ideal RMS tidak ada lagi.Namun mempertunjukkan bendera RMS oleh para penari dan orang Malukuyang lain memberi tau kebalikannya. Hukuman-2 yang amat tinggi, yangdijatuhkan kepada mereka, sebenarnya adalah pembenaran hal ini.Justru oleh pertindakan Pemerintah Indonesia kami di Tanah Belandamenyadari bahwa ideal RMS di Tanah Maluku masih hidup segar bugar"(www.ambon.com ; Berita Nr. 49842 ).
  • 2. Gubernur Ralahalu berhasil mendapatkan dana semakin banyakdari Pemerintah Pusat:"
  • Soal perhatian pemerintah pusat selama ini, Ralahalu menyatakansemakin meningkat, terutama pada tahun anggaran 2008 yang memeperolehkucuran dana pusat sebesar Rp. 7,62 Trilyun. Ini merupakan angka yangsignifikan dan baru pertama terjadi selama 63 tahun terakhir ini"( www.radiobakubae.com/news_view.asp?id=3158 ).
  • Itu tidak terjadi karena Gubernur sering meneriakkan NKRI HARGA MATI.Juga mendahului satu `game' dengan membujuk Tahanan Politik Malukuuntuk mengakui, bahwa aksi naik bendera tidak maksudnya untukberpisah Maluku dari NKRI, tetapi untuk meminta Pemerintah Pusattambah perhatian untuk Maluku, yang diabaikan cara ekonomis.
  • Dalam kasus pertama gunanya itu dunia internasional tambah perhatianuntuk kemerdekaan bangsa Maluku; pokoknya orang Maluku harus adakemungkinan untuk mengucapkan pendapatnya cara bebas.
  • Dalam kasus yang kedua gunanya itu kemajuan ekonomis, namun juga adapeningkatan ketergantungan dari Pusat.
  • Betapa pun kami menghormati pilihan yang lain, jelaslah untuk kamigunanya yang pertama itu lebih penting. Kami tidakbilang: "Everything is going all-right!"; kami bilang: "Kemerdekaanitu begitu penting untuk bangsa Maluku, bahwa harus katakan: "lebihbaik terlambat daripada tidak pernah".
  • Kemajuan ekonomis dalam jangka waktu pendek itu penting, tetapi tidakboleh mengurangi kemerdekaan dalam jangka panjang. Akan tetapi setiaporang Maluku memilih sendiri. Ongen dan John pilih begini, Hary P.pilih begitu. Namun Hary P. tidak bisa mengharapkan dari kami orangRMS, bahwa kami lebih menghormati dia punya pilihan atas Ongen danJohn punya pilihan. Itu tidak riil!
  • Akhirnya bangsa Maluku sama-sama harus memikirkan satu `politicalgame' yang baru untuk mendapat jalan keluar.
  • Selamat Berdjuang,
  • Secr. Gerakan Maluku