4.2.08

Presiden SBY Akan Kembali Kunjungi Ambon

  • 01-Feb-2008, Nasir Alamanda, Ambon
  • PRESIDEN RI Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan kembali mengunjungi Kota Ambon untuk menghadiri Konsolidasi Nasional (Konas) Mahasiswa se-Indonesia yang akan berlansung pada 18-25 Februari mendatang.
  • Kegiatan nasional yang akan berlangsung di Auditorium Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon ini, juga akan dihadiri sejumlah menteri kabinet Gotong Royong dan beberapa tokoh nasional lainnya, kata Steering Committee Konas Mahasiswa se-Indonesia, Ilham Sipahutar kepada situs Radio Baku Bae, Jumat (1/2).
  • Sipahutar yang juga Sekretaris Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unpatti Ambon itu, mengatakan, kehadiran Presiden SBY kali ini sangat penting dan akan menjadi barometer pulihnya keamanan secara menyeluruh di Maluku, termasuk insiden Cakalele pada peringatan Harganas 29 Juni 2007 lalu yang juga dihadiri kepala negara itu.
  • “Kami berharap Presiden SBY dapat hadir di sini kembali, sehingga dapat berdampak mengembalikan citra Kota Ambon dan Maluku pada umumnya sebagai daerah yang aman,” ujarnya.
  • Kegiatan nasional itu pun akan dimanfaatkan para mahasiswa untuk memperjuangkan terwujudnya pembentukkan provinsi Kepulauan yang telah dirintis oleh Pemprov Maluku bersama enam provinsi lainnya sejak tahun 2003 lalu.
  • "Makanya kami pun mengundang Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan dan Ketua DPR RI Agung Laksono untuk menghadiri Konas ini, sehingga aspirasi ini bisa disampaikan dan direspons oleh para pejabat negara," tandasnya.
  • Terkait Pilkada Maluku 2008 maupun Pilpres 2009 nanti, sejumlah tokoh agama juga hadir untuk saling berkolaborasi dengan tokoh agama lainnya di Ambon, diantaranya Ketua DPP Muhammadiyah, Dien Syamsuddin, Ketua PB NU, Hasyim Muzadi, Ketua KWI dan Ketua PGI Pusat.
  • “Mereka akan melakukan pembicaraan bersama para tokoh agama di Ambon diantaranya Ketua Sinode GPM Maluku, Uskup Diosis Amboina dan Ketua MUI Maluku,” ujarnya seraya mengharapkan pembicaraan ini dapat menjadi batu loncatan dan acuan bagi terlaksananya Pilkada Maluku berjalan aman dan damai, tanpa diwarnai konflik kepentingan termasuk politisasi agama.
  • Konas dimaksud merupakan yang pertama dan digagas DPM Unpatti bersama Forum Komunikasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Maluku berdasarkan berbagai hasil-hasil pertemuan forum BEM sebelumnya di tingkat nasional. (rbb)