25.1.08

Harga Cengkeh di Ambon Berfluktuasi

  • 25-Jan-2008, Natsir Alamanda, Ambon
  • HARGA salah satu komoditi andalan asal Maluku yakni cengkeh di KOta ambon dan sekitarnya masih berfluktuasi dan berkisar antara Rp49.000 hingga Rp50.000/ kilogram.
  • Beberapa pembeli komoditi ini, saat ditemui Situs Radio Baku Bae, Jumat (25/1) mengaku, fenomena ini menunjukkan gejala pasar yang dimainkan para pemilik cengkeh mulai petani hingga pedagang pengumpul kecil di beberapa desa yang selama ini menjadi ‘sumber’ pemasok cengkeh di Maluku.
  • “Saat ini kami sedang tunggu harga cengkeh naik di pasaran, barulah dijual,” ungkap Yana seorang pedagang pengumpul yang mengaku menyimpan cengkehnya di salah satu tempat di Kota Ambon sebanyak 1,5 ton.
  • Cengkeh itu merupakan hasil pembelian dari para petani cengkeh di Pulau Ambalauw, Kabupaten Buru, saat musim panen Desember 2007 lalu. Yana menggambarkan harga yang berfluktuasi saat ini, ibarat sedang "bermain judi".
  • “Dua hari lalu saya dengar harga cengkeh Rp55.000 per kilo, ternyata setelah tiba di Ambon harganya sudah turun menjadi Rp51.000/kg, tetapi saya terpaksa menjualnya. Sehari kemudian harganya turun lagi menjadi Rp43 ribu. Untung saya sudah menjual saat harganya Rp51.000/kg," ujarnya.
  • Sementara pihak pedagang besar cengkeh mengatakan turun naik harga cengkeh dipatok oleh pihak pabrik rokok terbesar di Jawa Timur. Jika harga cengkeh saat ini mulai bergerak naik kembali setelah mencapai titik terendah Rp43 ribu, dikarenakan pabrik rokok saat ini sedang membutuhkan cengkeh sebagai bahan baku dalam jumlah besar.
  • Salah satu mandor cengkeh sebuah usaha dagang hasil bumi, Is (40) mengatakan,saat ini stok cengkeh pada perusahaan perusahaan rokok di Surabaya sudah banyak. Mereka pun mengetahui stok cengkeh di Maluku saat ini sudah menipis, dan hanya menunggu para petani di ambalauw dan Kabupaten Pulau Buru dan Ambalau untuk menjualnya. (rbb)