11.12.07

Terdakwa FKM RMS Mengaku tak Kenal Jhon Teterisa

  • 11-Dec-2007, Sri Kartini Makatita, Radio Baku Bae - Ambon
  • KEMBALI salah satu simpatisan Front Kedaulatan Maluku (FKM)/Republik Maluku Selatan (RMS), Yusuf Sapakoli dihadapkan ke Pengadilan Negeri Ambon, karena kedapatan memiliki sebuah bendera RMS berukuran kecil, yang disembunyikan di balik celana dalamnya, pada Juni lalu, bertepatan dengan puncak perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas).
  • Pada persidangan yang dipimpin majelis hakim dengan ketua Imam Supriyadi SH serta Jaksa Penuntut Uumum (JPU) Lilik Patipelohi SH ini, menghadirkan David, anggota polisi yang melakukan penangkapan terhadap terdakwa.
  • Dalam keterangannya, saksi menjelaskan, terdakwa berhasil diringkus pada tanggal 29 Juni, di depan Kantor Perhubungan Kota Ambon, sekitar pukul setengah dua siang. Polisi menangkap terdakwa, karena sebelumya telah dicurigai merupakan pengikut gerakan RMS.
  • “Saat melakukan interogasi, memang terdakwa mengakui, ini bendera milik terdakwa. Dan dia tidak boleh membawa bendera begini karena RMS dilarang, sebab berbuat makar,” papar David.
  • Meski kedapatan membawa bendera RMS, namunSapakoli sendiri tidak termasuk dalam kelompok penari cakalele, yang mempertontonkan bendera RMS, di depan Presiden Susilo Bambang Hudoyono, saat puncak perayaan Harganas 29 Juni tersebut.
  • Bahkan, Sapakoli mengaku, tidak mengenal Jhon Teterisa yang memangku jabatan selaku Sekertaris Pemerintahan Transisi RMS, Saniri Kecil, sekaligus selaku Koordinator Tarian Cakalele pada perayaan Harganas tersebut.
  • Berbeda dengan terdakwa FKM/RMS lainnya, Sapakoly terlihat lebih santai dan sesekali bercanda dengan para pengunjung sidang.(rbb)