29.6.07

Aksi Separatisme Berkedok Cakalele

AGUNG SETYAHADI --------------- "Keluarkan itu! Sebarkan ke tamu asing," teriak Jeremias Saija (27). Ia salah satu dari 28 aktivis Republik Maluku Selatan atau RMS yang mempertontonkan tarian cakalele secara liar di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Ambon, Maluku, Jumat (29/6) pagi. Seketika, orang-orang tanpa baju itu merogoh selebaran dari sebuah kantong plastik biru muda. Isinya, seruan makar terhadap Negara Kesatuan RI dan menuntut pengosongan Maluku dari TNI dan Polri. Salah seorang di antara mereka mengeluarkan selembar bendera benang raja, lambang perjuangan gerakan RMS. ------------------- Pengakuan Jeremias saat diinterogasi aparat di Markas Kepolisian Resor Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Jumat siang, sedikit menyingkap masalah ini. Jeremias dan rekan-rekannya ingin eksistensi RMS diakui. Mereka menilai kehadiran Presiden sebagai momen tepat untuk menunjukkan eksistensi itu. ------------------ Abraham Saija (23), rekan Jeremias Saija, mengakui, ia dan teman-temannya tidak dibayar oleh siapa pun untuk menyusup ke acara itu. Gerakan itu semata-mata demi pengakuan atas eksistensi mereka. Mereka tidak takut akan tindakan tegas aparat, termasuk penangkapan. --------------------. Aksi ini menunjukkan betapa longgarnya pengamanan kunjungan seorang kepala negara. --------------------- Mengapa cakalele? ---------------------- Ide awal aksi muncul sejak sebulan lalu di Desa Aboru, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah, Maluku. Namun, baru Kamis malam, sehari sebelum upacara Hari Keluarga Nasional (Harganas) berlangsung, strategi menyamar sebagai penari cakalele diputuskan. ------------------ Tarian itu dipilih karena secara kultural memiliki "aura" untuk "menghipnotis" orang-orang, termasuk aparat, jadi permisif. Maklum, tarian cakalele merupakan tarian perdamaian khas Maluku yang lazim diperagakan di depan tamu agung. ------------------ Cakalele melambangkan etos perjuangan Kapitan Pattimura. Peluang inilah yang dimanfaatkan para aktivis RMS. Mereka memanfaatkan misi luhur cakalele demi mengelabui aparat. Kesenian rakyat itu menjadi kendaraan yang mengantar mereka ke depan Presiden. ------------------ Mengingat acara Harganas di Maluku tak lepas dari misi membangun rekonsiliasi sosial, tarian itu dianggap sangat pas. Jeremias dan kawan-kawan sudah memperhitungkan hal itu. ----------------- Petugas diperkirakan tak terlalu hirau jika tiba-tiba ada aksi yang melibatkan puluhan orang dalam kemasan adat. Tifa, alat musik tradisional, berikut pedang dari kayu, adalah perangkat adat yang diperkirakan kuat untuk mengecoh aparat. ----------------- Abraham Saija, satu dari 28 tersangka itu, mengatakan ide penyusupan melalui tarian cakalele digagas koordinator gerakan, Yoyok Teterisa. ------------------ Alhasil, strategi mereka berhasil mengecoh aparat keamanan. Sebelum acara dimulai, pintu lokasi acara memang dijaga ketat aparat keamanan. Namun, setelah Presiden hadir dan acara dimulai, penjagaan mengendur. Hujan yang turun sejak pagi mungkin menggoda para aparat keamanan untuk berteduh. ------------------- Kehadiran para aktivis RMS sebetulnya bisa mengundang kecurigaan. Maklum, busana dan aksesori mereka tidak mencerminkan penyemarak acara yang dipersiapkan panitia. Para penari bertelanjang dada dengan celana pendek sehari-hari. Tak tampak atribut penari cakalele seperti celana merah, ikat kepala merah, dan riasan wajah. -------------------- Sebelum masuk lapangan, para penari sempat dicegat polisi yang berjaga di perempatan Jalan AY Patty. Jalan itu berada di depan Lapangan Merdeka. Mereka bergerak ke arah Balaikota Ambon di samping lapangan Merdeka sambil terus menarinari. Penari berbelok di samping Kantor Gubernur Maluku menuju ke Gereja Maranatha. ------------------- Anehnya, dari arah itu mereka bisa masuk ke Lapangan Merdeka dan menembus penjagaan aparat keamanan yang terdiri atas kepolisian, TNI, dan Paspampres. Mereka masuk ke tengah lapangan melalui jalan selebar sekitar 5 meter di samping podium para tamu undangan di sisi timur podium utama. Saat itulah sekitar 4.000 peserta peringatan Harganas tersadar, ada usaha penyusupan RMS. --------------------- "Saat masuk, kami tidak dilarang. Kami dibiarkan masuk. Kalau tidak boleh masuk, kami tidak akan memaksa," ungkap Jeremias. Ia bahkan masih sempat mengatur siapa saja yang akan membawa selebaran sebelum kemudian disita polisi....